edwards2010.com – Dunia balap motor Indonesia kembali berduka dengan kepergian Hokky Krisdianto, mantan pembalap nasional yang dikenal dengan prestasinya di era 2000-an. Hokky Krisdianto meninggal dunia akibat kecelakaan motor yang terjadi di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Senin, 18 November 2024.
Kecelakaan tragis ini terjadi di kawasan hutan Tampora, Situbondo, pada Senin malam. Hokky Krisdianto mengalami kecelakaan adu banteng atau tabrakan depan dengan sepeda motor Verza plat nomor P 4882 FM, yang dikendarai Fatdillah, warga Desa Mengok. Kejadian ini terjadi di Jalan Raya Pantura, Kecamatan Situbondo, yang dikenal sebagai jalur yang sering dilewati oleh para pengendara motor dan mobil.
Hokky Krisdianto, yang berusia 44 tahun, adalah mantan pembalap road race nasional yang dikenal dengan nomor punggung 57. Ia berasal dari Magelang, Jawa Tengah, dan telah mempersembahkan banyak prestasi untuk dunia balap motor Indonesia selama karirnya. Hokky Krisdianto dikenal sebagai salah satu pembalap legendaris yang memiliki kecepatan dan keterampilan luar biasa di lintasan balap.
Kabar duka ini segera menyebar di kalangan komunitas balap motor Indonesia. Rekan-rekan dan penggemar Hokky Krisdianto menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian sang legenda. Banyak yang mengungkapkan bahwa Hokky Krisdianto tidak hanya dikenal karena prestasinya di lintasan balap, tetapi juga karena sifatnya yang ramah dan dedikasinya terhadap olahraga balap motor.
Anggota Satlantas Polres Situbondo segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dan evakuasi. Hokky Krisdianto dievakuasi ke rumah sakit terdekat, namun upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil. Ia dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.
Kecelakaan tragis ini menjadi peringatan penting bagi semua pengendara motor untuk selalu berhati-hati di jalan raya. Hokky Krisdianto, dengan kepergiannya, meninggalkan jejak yang tidak akan pernah terlupakan di dunia balap motor Indonesia. Semoga keluarga dan orang-orang terdekatnya diberikan kekuatan untuk menghadapi duka ini.