edwards2010.com – Pada tanggal 28 April, sebuah peristiwa menyedihkan terjadi di Jalan Sangkuriang Depan, Dago, Kota Bandung, di mana dua teknisi dari PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) kehilangan nyawa mereka sambil menjalankan tugas. Kedua teknisi tersebut sedang melakukan inspeksi pada fasilitas gorong-gorong ketika tragedi itu berlangsung.
Penyebab Presumptif Kematian: Asfiksia Gas
Kapolsek Coblong, Kompol Riki Erickson, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kemungkinan besar kedua teknisi tersebut meninggal dunia karena terpapar udara beracun. Insiden ini dilaporkan terjadi pada pukul 17.00 WIB.
Detail Kejadian dan Protokol Keselamatan
Salah satu dari korban diketahui memasuki gorong-gorong tanpa mematuhi prosedur keselamatan yang standar, yang seharusnya melibatkan periode penantian selama satu jam pasca pembukaan gorong-gorong untuk memastikan keamanan dari gas beracun yang mungkin terakumulasi.
Upaya Evakuasi dan Penanganan Medis
Setelah kecelakaan terjadi, kedua korban berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. Mereka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Sartika Asih untuk proses identifikasi dan penanganan medis lebih lanjut.
Status Penyelidikan dan Pengungkapan Identitas
Sampai dengan laporan terakhir, identitas kedua teknisi Telkom yang berduka belum diungkapkan oleh pihak kepolisian. Penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti dari insiden tersebut.
Implikasi untuk Praktik Keselamatan Kerja
Peristiwa ini menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap protokol keselamatan kerja, terutama dalam konteks pekerjaan yang melibatkan interaksi dengan infrastruktur bawah tanah dan potensi bahaya dari gas beracun.
Kecelakaan yang terjadi pada teknisi Telkom di Bandung adalah peringatan akan risiko yang dihadapi oleh pekerja lapangan. Insiden ini memanggil perhatian bagi perusahaan dan institusi terkait untuk memperketat standar keselamatan dan prosedur pelatihan untuk mencegah timbulnya kejadian serupa di masa yang akan datang.