EDWARDS2010 – Algiers, ibu kota Aljazair, adalah sebuah kota yang terletak di tepi Mediterania. Sebagai pusat budaya dan sejarah, Algiers juga merupakan tempat di mana cita rasa kuliner Aljazair berkumpul, menawarkan kekayaan rasa yang mencerminkan pengaruh Berber, Arab, dan Prancis. Mari kita telusuri beberapa makanan favorit yang mendefinisikan palet kuliner penduduk lokal Algiers.
Couscous: Hidangan Ikonik
Couscous merupakan makanan pokok dan favorit di Algiers dan secara luas dianggap sebagai hidangan nasional Aljazair. Butiran semolina halus ini dikukus dan sering disajikan dengan sayuran rebus dan potongan daging, biasanya domba atau ayam. Couscous di Algiers disajikan dengan ragam cara, seringkali diperkaya dengan rempah-rempah seperti kunyit, jintan, dan saffron, yang menambah aroma dan rasa yang khas.
Chakchouka: Sarapan Khas
Chakchouka adalah sarapan populer di Algiers yang terdiri dari tomat, bawang, paprika, dan telur yang dimasak bersama-sama dalam saus tomat yang pedas. Hidangan ini memiliki cita rasa yang kaya dan merupakan cara yang sempurna untuk memulai hari di kota yang sibuk ini. Variasinya dapat mencakup penambahan daging cincang atau sosis Merguez.
Tajine: Keindahan dalam Keramik
Tajine, yang dinamai sesuai dengan pot keramik tempat ia dimasak, adalah salah satu hidangan yang paling dihargai di Algiers. Ini adalah semacam rebusan yang lambat dimasak dengan daging, sayuran, dan buah kering seperti aprikot atau prune, seringkali diberi perisa dengan campuran rempah-rempah yang kaya. Tajine ayam dengan zaitun dan lemon asin merupakan variasi yang sangat populer di kalangan penduduk lokal.
Harira: Sup Tradisional
Harira adalah sup kaya dan mengenyangkan yang sering dinikmati di Algiers, terutama selama bulan Ramadhan. Terbuat dari tomat, lentil, kacang-kacangan, dan daging, sup ini juga diberi bumbu dengan ketumbar, jahe, dan lada hitam. Harira tidak hanya menyenangkan perut tapi juga menghangatkan jiwa, mencerminkan keramahan dan kehangatan masyarakat Aljazair.
Burek: Kudapan Gurih
Burek, atau bourek, adalah hidangan pembuka yang populer di Algiers dan di seluruh Aljazair. Ini adalah kudapan yang terbuat dari lembaran adonan filo yang tipis, diisi dengan daging cincang, bawang, peterseli, dan rempah-rempah, kemudian digoreng hingga renyah. Burek sering disajikan sebagai bagian dari meze, atau sebagai makanan ringan selama bulan suci Ramadhan.
Makroud: Manisnya Tradisi
Di sisi pencuci mulut, Makroud adalah salah satu favorit di Algiers. Ini adalah kue kering yang terbuat dari semolina dan diisi dengan pasta kurma, lalu digoreng dan dicelupkan ke dalam madu atau sirup. Makroud sering dihidangkan selama perayaan dan hari besar, menjadi simbol dari manisnya kehidupan di Algiers.
Kesimpulan
Kuliner Algiers adalah perpaduan unik dari sejarah dan geografi. Dengan pengaruh Mediterania dan Sahara yang melintasi budaya Berber, Arab, dan Prancis, makanan di Algiers tidak hanya memuaskan rasa lapar tetapi juga menceritakan kisah masa lalu yang kompleks. Dalam setiap gigitan, penduduk Algiers merayakan warisan mereka yang beragam, mengundang dunia untuk mengeksplorasi dengan setiap sendok dan garpu petualangan rasa yang menanti di Aljazair.