edwards2010.com

edwards2010.com – Jerman telah dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk mematuhi hukum, bahkan dalam skenario di mana International Criminal Court (ICC) mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terkait tuduhan kejahatan perang. Pernyataan ini merupakan tanggapan terhadap permohonan Duta Besar Israel untuk Berlin yang ditolak oleh Kanselir Jerman, Olaf Scholz, setelah Israel meminta Jerman menolak legitimasi ICC.

Jaksa Karim Khan telah mengajukan tuntutan ke ICC untuk menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dalam konteks kejahatan perang di Palestina. Juru bicara Scholz, Steffen Hebestreit, menegaskan bahwa Jerman akan mengikuti perintah ICC dan menangkap Netanyahu jika diperintahkan, dengan tegas menyatakan komitmen pemerintah Jerman terhadap aturan hukum.

Dalam konteks ini, Prosor mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap penolakan Scholz, menggambarkannya sebagai ujian bagi “Staatsräson” Jerman, yaitu komitmen Jerman untuk mempertahankan keamanan Israel sebagai bagian dari kepentingan nasionalnya. Dalam konteks sejarah, mantan Kanselir Jerman Angela Merkel juga telah menegaskan pentingnya hubungan khusus antara Jerman dan Israel, menyatakan bahwa Israel merupakan bagian integral dari raison d’etre atau eksistensi negara Jerman.

By edwards