edwards2010.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengemukakan keprihatinannya terhadap penanganan yang kurang tegas terhadap para pelaku judi online, yang sering kali hanya dikenai sanksi tindak pidana ringan (tipiring). Beliau menekankan bahwa tindakan yang lebih keras diperlukan untuk memberikan efek jera, khususnya kepada mereka yang telah menyebabkan dampak negatif pada keuangan keluarganya.
Dalam sebuah pernyataan di Kantor PP Muhammadiyah, tanggal 18 Juni 2024, Muhadjir menyatakan, “Selama ini, kan, dianggap tipiring saja. Itu hanya dikurung satu bulan terus dikeluarkan. Enggak, sekarang harus tegas itu, apalagi yang bikin keluarganya miskin harus dikejar dicari ditindak.”
Pemerintah telah membentuk satuan tugas (satgas) pemberantasan judi online, dengan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sebagai ketua pengarah dan Muhadjir sendiri sebagai wakilnya. Satgas ini mengusung tiga strategi utama, yakni pencegahan yang meliputi pemblokiran situs judi online, penindakan yang melibatkan penangkapan dan penghukuman pelaku serta bandar judi, dan rehabilitasi bagi korban judi online.
Koordinasi rehabilitasi akan dilakukan bersama Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. “Kita tunggu nanti bagaimana pencegahannya, apa hasil penindakannya, siapa yang jadi korban dari penindakan itu. Itu nanti jadi urusan saya,” ujar Muhadjir.
Menurut data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), transaksi judi online di Indonesia mencapai angka yang alarmant, dengan total mencapai Rp600 triliun. “Tahun ini saja [kuartal I 2024] perputaran transaksi [judi online] sudah mencapai lebih dari Rp100 triliun. Jadi kalau dijumlah dengan periode tahun-tahun sebelumnya sudah lebih dari Rp600 triliun perputaran transaksinya,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana pada tanggal 14 Juni.
PPATK mencatat bahwa transaksi judi online ini melibatkan beberapa negara, meskipun informasi spesifik tentang negara-negara tersebut belum dijelaskan lebih lanjut.
Presiden Joko Widodo juga telah menunjukkan perhatian serius terhadap isu judi online yang telah menyebabkan beberapa kasus pembunuhan, dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menghentikan praktik judi online.