edwards2010.com

edwards2010.com – Konflik antara Israel dan Hamas telah memasuki fase eskalasi dengan adanya aksi peluncuran roket terbaru oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas. Aksi ini dilakukan sebagai respons terhadap tindakan militer Israel yang mengakibatkan jatuhnya korban sipil di Jalur Gaza. Berdasarkan laporan dari Aljazeera, delapan roket telah diluncurkan menuju wilayah pusat Israel, termasuk kota Tel Aviv, dipicu oleh apa yang Brigade Al-Qassam sebut sebagai, “aksi pembantaian Zionis terhadap warga sipil Palestina.”

Sistem pertahanan udara Israel, yang dioperasikan oleh Israel Defence Forces (IDF), berhasil mengintersepsi roket-roket tersebut. Insiden ini menyebabkan aktivasi sirene peringatan serangan roket di lebih dari 30 titik strategis di seluruh Israel, signifikansi keadaan darurat telah dinyatakan. IDF juga menentukan bahwa peluncuran roket ini berasal dari Rafah, di selatan Gaza, yang lokasinya berjarak sekitar 100 kilometer dari Tel Aviv.

Tindakan Israel sebagai respons terhadap ancaman dari Hamas termasuk melakukan serangan balik dengan sasaran mengeliminasi basis-basis Hamas di Rafah. Tujuan dari operasi militer ini adalah untuk mengusir para milisi dari tempat persembunyian serta membebaskan sandera yang diperkirakan ditahan di area tersebut. Namun, operasi militer tersebut telah menimbulkan korban di kalangan sipil dan kerusakan pada infrastruktur sipil, dengan laporan dari Reuters yang menyatakan bahwa lima warga sipil Palestina telah tewas dalam serangan di Rafah.

Keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang memerintahkan Israel untuk melanjutkan operasinya menambah kompleksitas situasi. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, telah mengumumkan peningkatan operasi militer di Rafah, termasuk serangan udara dan darat yang bertujuan untuk membongkar kekuatan Hamas di wilayah tersebut.

Sejak Oktober 2023, konflik ini telah mengakibatkan kematian lebih dari 36.000 orang, termasuk pertempuran yang berlangsung di area pengungsian Jabaliya di Gaza utara. Situasi yang terus berlanjut ini menandai periode yang sangat kritis dan berdarah dalam sejarah konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina, dengan dampak yang mendalam terhadap stabilitas regional dan keamanan internasional.

By edwards