edwards2010.com – Kasus korupsi pengelolaan tata niaga timah telah menyeret dua nama terkenal, Helena Lim dan Harvey Moeis. Keduanya divonis bersalah dalam kasus yang sama, namun nasib aset mereka berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan nasib aset Helena Lim dan Harvey Moeis yang dirampas oleh negara.
Helena Lim, yang dikenal sebagai crazy rich, divonis 5 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat terkait kasus korupsi pengelolaan komoditas timah. Selain hukuman penjara, Helena juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 900 juta dan denda Rp 750 juta. Jika tidak membayar uang pengganti, harta bendanya akan disita dan dilelang oleh jaksa untuk menutupi uang pengganti tersebut. Namun, jika hartanya tidak mencukupi, ia akan dikenakan pidana penjara selama 1 tahun.
Namun, hakim memerintahkan jaksa untuk mengembalikan aset Helena yang telah disita. Hakim menilai bahwa aset Helena yang disita tidak memenuhi syarat penyitaan dan tidak terkait dengan kasus korupsi pengelolaan timah. Aset tersebut diperoleh sebelum atau sesudah tempus dugaan tindak pidana. Selain itu, aset yang tercantum dalam program tax amnesty tahun 2016 dan program pengungkapan sukarela tahun 2022 memiliki kekuatan hukum dan tidak bisa dilakukan penyitaan.
Berbeda dengan Helena Lim, aset Harvey Moeis dinyatakan dirampas untuk negara. Hakim memerintahkan seluruh aset milik Harvey yang telah disita untuk dirampas dan diperhitungkan sebagai uang pengganti kerugian negara yang dibebankan kepada Harvey. Aset yang dirampas termasuk tanah dan bangunan di beberapa wilayah di Jakarta, beberapa mobil mewah seperti Ferrari, Rolls-Royce, Vellfire, Porsche, dan Mini Cooper, 88 tas bermerek, 141 perhiasan, hingga logam mulia.
Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider enam bulan kurungan. Selain itu, ia juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 210 miliar subsider dua tahun penjara. Jika tidak dapat membayar uang pengganti tersebut, harta bendanya akan disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut.
Perbedaan nasib aset Helena Lim dan Harvey Moeis terletak pada keputusan hakim terkait penyitaan dan perampasan aset. Helena Lim berhasil mempertahankan asetnya karena hakim menilai bahwa aset tersebut tidak terkait dengan kasus korupsi pengelolaan timah dan telah terdaftar dalam program tax amnesty. Sementara itu, aset Harvey Moeis dirampas untuk negara karena dianggap sebagai barang bukti yang sah dan meyakinkan terkait dengan tindak pidana korupsi yang dilakukannya.
Kasus korupsi pengelolaan tata niaga timah telah menunjukkan perbedaan nasib aset antara Helena Lim dan Harvey Moeis. Helena Lim berhasil mempertahankan asetnya karena tidak terkait dengan kasus korupsi dan telah terdaftar dalam program tax amnesty. Sementara itu, aset Harvey Moeis dirampas untuk negara sebagai pengganti kerugian negara yang disebabkan oleh tindak pidana korupsi yang dilakukannya. Perbedaan ini menunjukkan pentingnya penilaian yang cermat dan adil dalam penyitaan aset terkait kasus korupsi.