Demo BEM SI: Kritik Terhadap Pemangkasan Anggaran Pendidikan

edwards2010.comPada Senin, 17 Februari 2025, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan pemangkasan anggaran pendidikan yang dianggap berdampak negatif terhadap kemajuan perguruan tinggi di Indonesia.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) terkena pemangkasan anggaran sebesar Rp 22,5 triliun dari total pagu anggaran 2025 sebesar Rp 57,6 triliun. Menteri Pendidikan menyatakan bahwa pemangkasan ini perlu dikaji lebih lanjut untuk memahami dampaknya terhadap kualitas pendidikan di Indonesia.

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam BEM SI menilai bahwa pemangkasan anggaran pendidikan merupakan kebijakan yang menjauh dari kepentingan rakyat. Mereka menuntut agar pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan ini dan mencari solusi lain untuk mengatasi defisit anggaran tanpa mengorbankan sektor pendidikan.

Pemangkasan anggaran pendidikan diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Beberapa dampak yang mungkin terjadi termasuk penurunan kualitas infrastruktur pendidikan, kurangnya fasilitas belajar, dan berkurangnya jumlah beasiswa bagi mahasiswa yang membutuhkan. Selain itu, anggaran yang dipotong juga dapat mempengaruhi program-program penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh perguruan tinggi.

Kemendiktisaintek berencana untuk melakukan kajian lebih lanjut mengenai dampak pemangkasan anggaran ini. Kajian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai seberapa besar dampak yang akan ditimbulkan oleh kebijakan ini dan mencari solusi alternatif untuk mengatasi masalah defisit anggaran tanpa mengorbankan sektor pendidikan.

Aksi demo BEM SI menunjukkan betapa pentingnya sektor pendidikan bagi masyarakat Indonesia. Pemerintah perlu mempertimbangkan kembali kebijakan pemangkasan anggaran pendidikan dan mencari solusi lain yang lebih bijaksana. Dengan demikian, kualitas pendidikan di Indonesia dapat tetap terjaga dan generasi muda dapat memperoleh pendidikan yang layak untuk masa depan yang lebih baik.