edwards2010.com – Erick Thohir, seorang pengusaha dan politisi Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN, dikenal dengan pendekatannya yang berani dalam mengambil keputusan bisnis. Baru-baru ini, ia memberikan pernyataan yang menarik perhatian banyak orang, yaitu “Lebih baik ambil risiko daripada menyesal.” Pernyataan ini disampaikan dalam konteks keputusannya untuk mempertahankan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih timnas Indonesia. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang latar belakang, alasan, dan dampak dari pendekatan Erick Thohir dalam mengambil risiko.
Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan, ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia pada Desember 2019. Sejak penunjukannya, STY telah menghadapi berbagai tantangan dan kritik dari berbagai pihak. Namun, Erick Thohir memilih untuk mempertahankan STY dan memberikan dukungan penuh kepadanya.
Erick Thohir menjelaskan bahwa keputusannya untuk mempertahankan STY didasarkan pada beberapa alasan utama:
- Visi Jangka Panjang: Erick Thohir percaya bahwa perubahan besar dalam sepak bola Indonesia membutuhkan waktu dan kesabaran. STY memiliki visi jangka panjang yang sejalan dengan tujuan PSSI untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
- Pengalaman dan Kompetensi: STY memiliki pengalaman dan kompetensi yang diakui di level internasional. Sebelum menjadi pelatih timnas Indonesia, STY pernah melatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 dan berhasil membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman.
- Komitmen dan Dedikasi: STY menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugasnya. Ia tidak hanya fokus pada timnas senior, tetapi juga pada pengembangan pemain muda melalui program-program pelatihan yang terstruktur.
Keputusan Erick Thohir untuk mempertahankan STY telah menuai berbagai reaksi dari berbagai pihak:
- Dukungan dari PSSI: PSSI memberikan dukungan penuh kepada Erick Thohir dan STY. Mereka percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, STY dapat membawa timnas Indonesia meraih prestasi yang lebih baik.
- Reaksi Publik: Masyarakat Indonesia terbagi dalam reaksi mereka. Sebagian besar mendukung keputusan Erick Thohir, namun ada juga yang masih skeptis dan khawatir dengan kinerja STY.
- Performa Timnas: Sejak keputusan tersebut, timnas Indonesia mulai menunjukkan perbaikan performa. Meskipun masih ada tantangan, namun ada tanda-tanda positif yang menunjukkan bahwa timnas sedang berada di jalur yang benar.
Erick Thohir dikenal sebagai seorang pemimpin yang berani mengambil risiko. Ia percaya bahwa dalam dunia bisnis dan olahraga, terkadang mengambil risiko adalah langkah yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Berikut adalah beberapa prinsip yang dianut oleh Erick Thohir dalam mengambil risiko:
- Analisis Mendalam: Sebelum mengambil keputusan, Erick Thohir selalu melakukan analisis mendalam terhadap situasi dan potensi risiko yang ada. Ia tidak mengambil keputusan secara impulsif, tetapi berdasarkan data dan informasi yang akurat.
- Kalkulasi Risiko: Erick Thohir selalu menghitung dan menimbang risiko yang ada. Ia memastikan bahwa risiko yang diambil adalah risiko yang terukur dan dapat dikelola dengan baik.
- Komitmen dan Tanggung Jawab: Setelah mengambil keputusan, Erick Thohir selalu menunjukkan komitmen dan tanggung jawab penuh terhadap keputusan yang telah diambil. Ia tidak ragu untuk memberikan dukungan penuh dan memastikan bahwa semua pihak bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Pembelajaran dari Kegagalan: Erick Thohir percaya bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Jika risiko yang diambil tidak berhasil, ia selalu belajar dari kegagalan tersebut dan menggunakannya sebagai pelajaran untuk keputusan berikutnya.
Erick Thohir dengan berani mengambil risiko dalam mempertahankan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia. Pendekatannya yang berani dan penuh komitmen ini menunjukkan bahwa terkadang mengambil risiko adalah langkah yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Dengan dukungan penuh dan analisis mendalam, Erick Thohir percaya bahwa timnas Indonesia dapat meraih prestasi yang lebih baik di masa depan. Semoga dengan pendekatan ini, sepak bola Indonesia dapat terus berkembang dan membawa kebanggaan bagi bangsa.