edwards2010.com – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mendarat di Nuuk, ibu kota Greenland, pada Sabtu pagi waktu setempat. Kedatangannya menandai kunjungan resmi pertama dari pemimpin Prancis ke wilayah otonom Denmark ini. Macron menegaskan niatnya untuk mempererat hubungan dengan Greenland dan menyatakan dukungan kuat terhadap kedaulatan wilayah tersebut. Kunjungan ini mendapat perhatian luas karena muncul di tengah ketegangan geopolitik menyusul ketertarikan Amerika Serikat terhadap wilayah kaya sumber daya itu.
Macron Bertemu Perdana Menteri Greenland
Setibanya di Nuuk, Macron langsung bertemu Perdana Menteri Greenland, Múte Bourup Egede. Keduanya menggelar konferensi pers bersama setelah pertemuan tertutup selama satu jam. Macron memuji langkah-langkah Greenland dalam menjaga lingkungan dan menolak eksploitasi besar-besaran terhadap cadangan mineralnya. “Greenland adalah contoh penting bagaimana masyarakat adat bisa mengelola sumber daya secara berkelanjutan,” ujar Macron di hadapan awak media.
Respons Terhadap Ketertarikan Trump
Kunjungan ini juga menjadi sinyal politik terhadap klaim tidak resmi mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang sempat menyatakan minat membeli Greenland pada 2019. Pernyataan tersebut sempat memicu kontroversi dan ketegangan diplomatik antara Washington dan Kopenhagen. Macron tidak menyebut nama Trump secara langsung, tetapi ia menyatakan bahwa “tidak ada wilayah di dunia ini yang bisa diperlakukan seperti barang dagangan.”
Prancis Perluas Kerja Sama Arktik
Selain menyatakan solidaritas politik, Macron juga membawa delegasi ekonomi dan lingkungan. Prancis dan Greenland sepakat menandatangani nota kesepahaman dalam bidang riset kutub, energi terbarukan, dan perlindungan keanekaragaman hayati Arktik. Macron menyatakan bahwa Prancis berkomitmen memperkuat kemitraan ilmiah dengan Greenland untuk menghadapi dampak perubahan iklim yang kian terasa di kawasan kutub utara.
Denmark Sambut Positif Kunjungan Macron
Pemerintah Denmark, yang memiliki kedaulatan atas Greenland namun memberikan otonomi luas, menyambut positif langkah Macron. Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Løkke Rasmussen, menyebut kunjungan ini sebagai bentuk dukungan Eropa terhadap wilayah Arktik yang sering menjadi ajang tarik menarik kepentingan global. “Kami menyambut kehadiran Prancis sebagai mitra strategis di kawasan ini,” kata Rasmussen dalam pernyataan resminya.
Warga Lokal Sambut Hangat Kunjungan
Warga Nuuk turut menyambut kehadiran Macron dengan meriah. Sejumlah pelajar dan tokoh adat menyambut delegasi Prancis dengan pertunjukan budaya Inuit. Macron mengunjungi sekolah lokal dan pusat riset iklim sebagai bagian dari agenda kunjungannya. Ia mengaku terkesan dengan semangat masyarakat Greenland dalam menjaga jati diri sambil terbuka terhadap kerja sama internasional.
Penegasan Dukungan Eropa Terhadap Greenland
Melalui kunjungan ini, Macron menegaskan bahwa Eropa depo 10k tidak akan tinggal diam terhadap upaya campur tangan asing di Greenland. Ia menyatakan bahwa dukungan terhadap kedaulatan dan keberlanjutan wilayah Arktik menjadi kepentingan bersama. Macron mengakhiri pernyataannya dengan ajakan kepada negara-negara Eropa untuk lebih aktif terlibat di kawasan utara bumi ini secara bertanggung jawab dan