edwards2010.com – Pemerintah Indonesia akan memberikan penghormatan terakhir kepada salah satu tokoh diplomat terkemuka, Prof. Dr. Hasjim Djalal, yang akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi telah ditunjuk sebagai inspektur upacara dalam pemakaman yang akan berlangsung pada hari ini.
Prof. Dr. Hasjim Djalal adalah seorang diplomat senior yang telah berkontribusi besar dalam dunia diplomasi Indonesia. Beliau lahir pada 12 Agustus 1934 di Jakarta dan menempuh pendidikan tinggi di bidang hukum internasional. Hasjim Djalal dikenal sebagai arsitek utama penetapan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dan telah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Kanada, serta pernah menjadi Wakil Tetap Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Salah satu kontribusi terbesar Hasjim Djalal adalah dalam bidang diplomasi maritim. Beliau adalah salah satu tokoh kunci dalam negosiasi penetapan ZEE Indonesia yang kini menjadi dasar hukum penting dalam pengelolaan sumber daya laut Indonesia. Hasjim juga aktif dalam berbagai forum internasional yang membahas hukum laut dan isu-isu maritim lainnya.
Pemakaman Hasjim Djalal di TMP Kalibata akan dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi negara, termasuk Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, serta para menteri kabinet. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan bertindak sebagai inspektur upacara, mengingat kontribusi besar Hasjim dalam dunia diplomasi Indonesia.
Berbagai pihak telah menyampaikan penghormatan dan duka cita atas kepergian Hasjim Djalal. Presiden Joko Widodo menyebut Hasjim sebagai salah satu putra terbaik bangsa yang telah berdedikasi tinggi dalam bidang diplomasi. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam dan mengapresiasi kontribusi besar Hasjim dalam memperjuangkan kepentingan Indonesia di forum internasional.
Warisan Hasjim Djalal tidak hanya terbatas pada kontribusi dalam diplomasi maritim, tetapi juga dalam pendidikan dan penelitian. Beliau adalah pendiri Pusat Studi Hukum Laut Internasional (PSHLI) di Universitas Padjadjaran dan telah menghasilkan berbagai karya tulis yang menjadi referensi penting dalam studi hukum laut internasional.
Pemakaman Prof. Dr. Hasjim Djalal di TMP Kalibata bukan hanya sekadar upacara penghormatan terakhir, tetapi juga momen untuk mengenang jasa-jasa beliau dalam memperjuangkan kepentingan bangsa di kancah internasional. Semoga warisan dan dedikasi beliau terus menginspirasi generasi muda Indonesia untuk berkontribusi dalam bidang diplomasi dan hukum internasional.