Najwa Shihab Terkena Serangan Netizen TikTok Setelah Sindir Jokowi, Buku-Bukunya Dibakar

edwards2010.com – Najwa Shihab, jurnalis dan figur inspiratif yang dikenal luas di Indonesia, baru-baru ini mengalami serangan hebat dari netizen TikTok setelah ia menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi). Serangan ini tidak hanya berupa komentar negatif di media sosial, tetapi juga berujung pada pembakaran buku-buku karya Najwa Shihab oleh sekelompok orang yang marah.

Najwa Shihab memulai debutnya di TikTok pada awal tahun 2022, mengejutkan para penggemar dengan unggahan video pertamanya yang langsung dibanjiri komentar dari netizen. Dalam video tersebut, Najwa menunjukkan keinginannya untuk menggunakan platform ini sebagai saluran berekspresi bagi generasi muda Indonesia.

Pada bulan Agustus 2024, Najwa Shihab memposting gambar peringatan darurat dengan gambar Garuda Pancasila di akun Instagramnya. Postingan ini menimbulkan kontroversi dan akhirnya mengarah pada serangan dari netizen TikTok yang merasa bahwa Najwa telah menyindir Presiden Jokowi. Netizen merasa bahwa Najwa tidak berhak mengkritik kepemimpinan Jokowi dan merasa bahwa peringatan darurat yang digaungkan Najwa adalah bentuk kritik tersembunyi terhadap pemerintah.

Reaksi dari netizen TikTok terhadap sindiran Najwa terhadap Jokowi sangat keras. Banyak komentar negatif dan ancaman yang ditujukan kepada Najwa, menyebabkan akunnya digeruduk oleh netizen yang marah. Mereka menuduh Najwa tidak berhak mengkritik pemerintah dan merasa bahwa Najwa hanya mencari sensasi dengan mengangkat isu-isu politik di media sosial.

Serangan terhadap Najwa tidak berhenti di media sosial. Sekelompok orang yang marah dengan sindiran Najwa terhadap Jokowi bahkan melakukan tindakan ekstrem dengan membakar buku-buku karya Najwa Shihab. Tindakan ini menunjukkan betapa emosional dan berbahaya reaksi netizen terhadap kritik yang disampaikan Najwa. Buku-buku yang dibakar mencakup karya-karya penting Najwa yang telah menjadi rujukan bagi banyak orang di Indonesia.

Meskipun menghadapi serangan hebat dari netizen, Najwa Shihab tetap mendapatkan dukungan dari rekan-rekannya di dunia jurnalistik dan banyak penggemar yang setia. Mereka menunjukkan bahwa kritik yang disampaikan Najwa adalah bagian dari kebebasan pers dan hak untuk menyuarakan pendapat. Dukungan ini membantu Najwa tetap teguh dalam prinsip-prinsip jurnalistiknya dan tidak terpengaruh oleh serangan yang dialaminya.

Kontroversi yang melibatkan Najwa Shihab di TikTok menunjukkan betapa sensitifnya isu-isu politik di Indonesia dan bagaimana media sosial dapat menjadi platform untuk ekspresi emosi yang ekstrem. Meskipun menghadapi serangan hebat, Najwa Shihab tetap menjadi figur yang dihormati dan dihargai oleh banyak orang. Dukungan dari rekan dan penggemar membantu Najwa tetap teguh dalam prinsip-prinsip jurnalistiknya dan tidak terpengaruh oleh serangan yang dialaminya. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam menyampaikan kritik dan menghargai kebebasan pers.