edwards2010.com – Pada Senin, 11 November 2024, sekitar pukul 03.50 WIB, dua tukang ojek pangkalan di Cigombong, Bogor, menjadi korban pembacokan oleh sekelompok gangster. Peristiwa ini mengejutkan masyarakat setempat dan segera mendapat perhatian dari pihak kepolisian. Kapolsek Cijeruk, AKP Didin Komarudin, mengatakan bahwa penganiayaan ini diduga dilakukan oleh kelompok gangster yang dikenal sebagai “Bogor All Star”.
Kasus ini bukanlah insiden pertama yang melibatkan gangster di Bogor. Sebelumnya, pada Juli 2024, polisi telah menangkap satu pelaku dari kelompok gengster yang membacok warga di Bogor Timur. Namun, satu pelaku lain yang ikut membacok korban masih diburu. Selain itu, pada Juli 2024, polisi juga berhasil menangkap dua begal yang membacok driver ojol di Cileungsi, Bogor, namun empat pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Peristiwa pembacokan di Cigombong terjadi di sebuah lokasi yang biasa digunakan oleh tukang ojek untuk menunggu penumpang. Dua tukang ojek, yang identitasnya belum diungkapkan, menjadi sasaran serangan oleh sekelompok gangster yang menggunakan senjata tajam. Korban mengalami luka-luka serius dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Setelah menerima laporan, polisi segera melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap identitas pelaku dan menangkap mereka. Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota terlibat aktif dalam penyelidikan ini. Polisi juga meminta bantuan masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu dalam penangkapan pelaku.
Motif dari serangan ini masih dalam penyelidikan, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa serangan ini mungkin dilakukan demi gengsi atau persaingan antar kelompok. Dampak dari insiden ini tidak hanya terasa oleh korban dan keluarganya, tetapi juga oleh masyarakat setempat yang merasa tidak aman.
Kasus pembacokan tukang ojek di Bogor menunjukkan bahwa masalah kejahatan yang melibatkan gangster masih menjadi ancaman bagi keamanan masyarakat. Polisi terus berupaya untuk menangkap pelaku dan memberikan keadilan bagi korban. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan setiap kejadian mencurigakan kepada pihak berwajib.