edwards2010.com – Reynhard Sinaga, predator seks yang dikenal sebagai salah satu pelaku kejahatan seksual paling prolifik dalam sejarah hukum Inggris, kini menjadi target serangan oleh sesama narapidana di penjara. Sinaga, yang saat ini menjalani hukuman penjara seumur hidup di HMP Wakefield, Inggris, dilaporkan mengalami luka-luka akibat penganiayaan yang terjadi di dalam penjara.
Insiden serangan terhadap Reynhard Sinaga terjadi baru-baru ini dan menyebabkan dia mengalami luka-luka. Serangan ini diduga direncanakan dengan baik oleh sesama narapidana yang tidak dapat mentolerir kejahatan seksual yang dilakukan Sinaga. Menurut laporan, Sinaga hampir mengalami luka serius dalam insiden tersebut.
Alasan di balik serangan ini diduga karena sikap arogan Sinaga selama mendekam di penjara. Narapidana lain merasa tidak senang dengan kehadiran Sinaga dan menganggapnya sebagai target yang sah karena kejahatan seksualnya yang mengerikan. Sinaga telah dihukum karena melakukan 159 kejahatan seksual, termasuk 136 pemerkosaan terhadap pria muda di Manchester antara tahun 2015 dan 2017.
Setelah serangan, kondisi Sinaga dilaporkan babak belur dan mengalami luka-luka. Meskipun tidak ada rincian yang spesifik tentang tingkat keparahan lukanya, insiden ini menunjukkan bahwa Sinaga tidak aman di lingkungan penjara dan menjadi bulan-bulanan sesama tahanan.
Otoritas penjara telah meningkatkan keamanan di sekitar Sinaga untuk melindunginya dari serangan lebih lanjut. Namun, insiden ini menunjukkan adanya ketegangan dan ancaman yang nyata di dalam penjara terhadap narapidana yang dianggap melakukan kejahatan seksual yang sangat keji.
Serangan terhadap Reynhard Sinaga oleh sesama narapidana menunjukkan bahwa kejahatan seksual yang dilakukannya tidak hanya mempengaruhi korban langsungnya, tetapi juga memicu reaksi keras dari komunitas narapidana. Meskipun Sinaga telah dihukum dengan hukuman seumur hidup, ancaman terhadap keselamatannya di dalam penjara tetap tinggi, mencerminkan sikap tidak toleran terhadap kejahatan seksual di kalangan narapidana.