Setelah 3 Hari Pencarian, Balita Korban Kecelakaan Mobil di Sungai Mamasa Berhasil Ditemukan

edwards2010 – Sebuah kabar yang mengharukan akhirnya terdengar dari Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, setelah tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad balita yang hilang akibat kecelakaan mobil yang terjun ke Sungai Mamasa. Penemuan ini mengakhiri pencarian intensif yang berlangsung selama tiga hari penuh.

Kecelakaan tragis ini bermula ketika sebuah mobil yang ditumpangi oleh sebuah keluarga mengalami kehilangan kendali di jalan berkelok di kawasan Sungai Mamasa. Mobil tersebut kemudian terperosok dan terjun ke dalam sungai yang memiliki arus deras. Saat kejadian, mobil tersebut membawa lima penumpang, termasuk seorang balita berusia 3 tahun.

Proses Pencarian yang Menantang

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan setempat telah melakukan upaya pencarian maksimal sejak hari pertama kejadian. Kondisi sungai yang berarus deras dan cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan utama dalam proses pencarian.

Masyarakat sekitar turut berpartisipasi aktif dalam proses pencarian. Mereka membantu tim SAR dengan memberikan informasi mengenai karakteristik sungai dan membantu menyediakan logistik bagi tim pencari. Solidaritas yang ditunjukkan oleh warga setempat menjadi bukti kuatnya rasa kemanusiaan di tengah musibah.

Jasad balita tersebut akhirnya ditemukan tersangkut di bebatuan sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian. Tim SAR berhasil melakukan evakuasi dengan mengerahkan peralatan khusus dan bantuan perahu karet untuk mencapai lokasi penemuan.

Kejadian ini tentunya meninggalkan dampak psikologis yang mendalam bagi keluarga korban. Pihak pemerintah daerah telah menyediakan pendampingan psikolog untuk membantu keluarga korban melewati masa-masa sulit ini.

Tragedi ini menjadi pembelajaran berharga tentang pentingnya kehati-hatian dalam berkendara, terutama di daerah-daerah yang memiliki kondisi geografis menantang. Pemerintah setempat berkomitmen untuk meningkatkan keamanan di ruas jalan tersebut dengan menambah rambu-rambu peringatan dan pembatas jalan.

Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dalam berkendara dan kuatnya solidaritas masyarakat Indonesia dalam menghadapi musibah. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan.