edwards2010.com – Wisma Habibie Ainun (WHA), yang terletak di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, telah dibuka kembali untuk umum sebagai situs bersejarah. Rumah ini tidak hanya menjadi tempat tinggal pasangan legendaris B.J. Habibie dan Hasri Ainun, tetapi juga saksi bisu dari perjalanan cinta, intelektualitas, dan demokrasi mereka.
Wisma Habibie Ainun pertama kali dibuka untuk umum pada Februari 2025 sebagai landmark bersejarah. Rumah ini menjadi saksi dari banyak momen penting dalam kehidupan pasangan tersebut, mulai dari masa-masa awal pernikahan mereka hingga periode ketika Habibie menjabat sebagai Presiden Indonesia. Rumah ini juga menjadi tempat tinggal mereka selama masa jabatan Habibie sebagai Presiden dari 1998 hingga 1999.
Perjalanan cinta Habibie dan Ainun dimulai sejak mereka masih bersekolah di Dago Christian Junior College di Bandung. Mereka bertemu kembali pada tahun 1962 dan segera menikah. Ainun, yang saat itu adalah seorang dokter, memutuskan untuk mendampingi Habibie dalam perjalanan hidupnya, termasuk saat mereka pindah ke Jerman. Kisah cinta mereka diabadikan dalam film “Habibie & Ainun” yang dirilis pada tahun 2012, yang menggambarkan bagaimana cinta mereka mampu mengatasi berbagai rintangan dan tantangan.
Habibie dikenal sebagai seorang ilmuwan dan insinyur yang brilian. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Jerman, ia kembali ke Indonesia dan berkontribusi besar dalam pengembangan teknologi penerbangan di negara ini. Ainun, di sisi lain, mendukung penuh karier suaminya sambil juga aktif dalam berbagai organisasi sosial. Keduanya adalah pasangan yang tidak hanya saling mencintai tetapi juga saling mendukung dalam mencapai cita-cita masing-masing.
Habibie memainkan peran penting dalam transisi demokrasi di Indonesia. Setelah pengunduran diri Soeharto pada tahun 1998, Habibie menjabat sebagai Presiden dan berhasil membawa Indonesia melalui masa-masa sulit dengan kebijakan yang mendukung otonomi daerah dan pemilu multipartai. Warisan mereka dalam bidang demokrasi dan teknologi masih dirasakan hingga saat ini.
Wisma Habibie Ainun kini menjadi tujuan wisata sejarah yang menarik banyak pengunjung. Di dalamnya, pengunjung dapat melihat berbagai artefak dan dokumen yang mencerminkan kehidupan dan karya pasangan ini. Rumah ini juga menjadi tempat untuk mengingat dan menghormati jasa-jasa mereka bagi bangsa.
Dengan dibukanya kembali Wisma Habibie Ainun, generasi muda diharapkan dapat belajar dari nilai-nilai cinta, intelektualitas, dan demokrasi yang diwariskan oleh pasangan ini. Rumah ini tidak hanya menjadi tempat bersejarah, tetapi juga simbol dari cinta yang abadi dan komitmen untuk kebaikan bersama.