Bentrok Pekerja Proyek vs Warga di Tanah Abang, Jakarta Pusat: Satu Orang Tewas

edwards2010.com – Pada Selasa, 17 Desember 2024, terjadi bentrokan antara pekerja proyek dan warga di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Bentrokan ini mengakibatkan satu orang pekerja proyek tewas setelah terkena sabetan senjata tajam. Polisi saat ini sedang menyelidiki penyebab pasti dari insiden tersebut dan telah menangkap tiga orang pelaku yang diduga terlibat dalam bentrokan maut ini.

Bentrokan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB di Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang. Saat itu, pekerja proyek sedang melakukan pembersihan lahan (land clearing) ketika tiba-tiba didatangi oleh sekelompok warga. Menurut Kapolsek Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara, keributan terjadi karena adanya kesalahpahaman antara kedua kelompok tersebut.

Satu orang pekerja proyek berinisial AS (71) tewas akibat sabetan senjata tajam. Selain itu, tiga sepeda motor rusak selama bentrokan berlangsung. Korban tewas kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat, sementara lokasi kejadian dipasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.

Polisi telah menangkap tiga orang pelaku yang diduga terlibat dalam bentrokan tersebut. Ketiga pelaku berasal dari kelompok warga yang terlibat dalam keributan. Saat ini, para pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengatakan bahwa motif dugaan awal adalah miskomunikasi antara pekerja proyek dan warga. Namun, polisi masih terus mendalami penyebab pasti dari bentrokan tersebut.

Polisi telah memeriksa sepuluh saksi untuk membantu penyelidikan. Saksi-saksi ini terdiri dari warga sekitar dan pekerja proyek yang hadir saat kejadian. Pemeriksaan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kronologi dan penyebab bentrokan.

Bentrokan antara pekerja proyek dan warga di Tanah Abang, Jakarta Pusat, telah menewaskan satu orang pekerja proyek. Polisi saat ini sedang menyelidiki penyebab pasti dari insiden tersebut dan telah menangkap tiga orang pelaku. Motif dugaan awal adalah miskomunikasi, namun penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap kebenaran di balik peristiwa tragis ini.