edwards2010.com – Dalam dunia balap MotoGP, persaingan tidak hanya terjadi di lintasan, tetapi juga di balik layar. Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah ketika bos Ducati, Davide Tardozzi, memarahi Francesco Bagnaia karena dianggap terlalu sopan kepada Jorge Martin, rival utamanya dalam perebutan gelar juara dunia.
Momen ini terungkap dalam seri dokumenter “Dream On: Ducati and Bagnaia’s Pursuit of Glory” yang dirilis di YouTube. Setelah Sprint Race MotoGP Thailand, Tardozzi terlihat berdiskusi dengan Bagnaia di truk tim Ducati. Tardozzi menegur Bagnaia karena dianggap terlalu baik dan sopan kepada Martin, yang justru agresif dalam balapan tersebut.
Bagnaia dan Martin saat ini sedang bersaing ketat dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024. Meskipun Bagnaia telah memenangkan hampir setengah dari balapan musim ini, ia masih tertinggal 17 poin dari Martin. Tardozzi mengakui bahwa hal ini mengganggunya, mengingat Bagnaia telah menunjukkan performa yang luar biasa dengan memenangkan banyak balapan.
Dalam diskusi tersebut, Tardozzi menekankan bahwa Bagnaia harus lebih agresif dan tidak selalu bersikap seperti seorang gentleman. “Hari ini, Martin memiliki keberanian untuk mengganggumu. Dia sudah memutuskan untuk mengganggumu sejak awal. Dia melakukan apa yang harus dia lakukan,” kata Tardozzi kepada Bagnaia. Tardozzi juga menambahkan, “Kamu tidak bisa selalu menjadi seorang gentleman. Kamu tidak bisa, karena orang-orang ini akan menghancurkanmu.”
Insiden ini menunjukkan betapa sengitnya persaingan di level tertinggi MotoGP dan betapa pentingnya mentalitas yang tepat dalam menghadapi rival. Tardozzi berharap Bagnaia bisa lebih agresif dan tidak memberikan kesempatan kepada Martin untuk mendapatkan keuntungan di lintasan.
Momen ketika bos Ducati memarahi Bagnaia karena terlalu sopan kepada Martin adalah contoh nyata betapa pentingnya sikap agresif dan kompetitif dalam balapan MotoGP. Persaingan yang ketat antara Bagnaia dan Martin membuat setiap detail menjadi krusial, dan Tardozzi berharap Bagnaia bisa mengambil pelajaran dari momen ini untuk menjadi lebih tangguh di balapan selanjutnya.